Sunday, January 4, 2015

Khitan di Seno Medika Bandung


Hari ini, adalah kali kedua saya menemani anak melakukan khitan. Kakaknya sudah terlebih dahulu, barulah sekarang sang adik gilirannya. Selain karena khitan diwajibkan dalam agama, anak kamipun merasa tertantang untuk melakukan sunat karena hampir separuh teman sekelasnya telah menjalankan kewajiban ini.
Di Jakarta banyak tempat sunat yang dapat dikunjungi, namun kami memilih untuk sunat di Bandung, tepatnya di Dokter Seno. Wah kalau googling dengan kata Dr. Seno atau Seno Medika pastilah banyak terpampang berbagai cerita dan gambar mengenai sunat, karena memang Seno Medika bisa dibilang klinik khitan tertua yang ada di Bandung.


Berlokasi di Jl. A. Yani No. 675-677 Cicadas Bandung, pada musim liburan semesteran ini sudah pasti dipenuhi anak-anak yang hendak di-khitan..
Kurang lebih dua hari sebelum hari " H ", kita diwajibkan melakukan pembayaran untuk khitannya, bisa DP atau langsung Lunas. Yang pasti dua hari sebelum waktu pelaksanaan, pembayaran harus Lunas.

Setelah melakukan pembayaran dan menerima kuitansi, pada lembar selajutnya tertera aturan-aturan yang baiknya dipenuhi, seperti :
1. Anak harus dalam keadaan sehat, jika ada kelainan harap dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokternya.
2. Anak harus dimandikan terlebih dahulu dan dibersihkan kemaluannya dengan air hangat sebelum dilakukan sunat, karena sudah bisa dipastikan selama luka belum kering pasien tidak diperbolehkan mandi, kecuali dilap menggunakan lap basah.
3. Makan pagi atau sarapan, supaya pada saat di dalam ruang praktek, pasien bisa langsung diberi obat penahan sakit.
4. Tidak boleh minum susu dan teh manis
5. Memakai celana longgar dan berbahan halus
6. Tidak memakai celana dalam
7. Tidak dianjurkan memakai celana khusus khitan ( celana mangkok )
8. 1 hari sebelum khitan anak dianjurkan untuk beristirahat cukup dan menghindari aktivitas seperti olahraga berat dan bermain secara berlebihan

Namun yang agak mencengangkan, pasien datang ke lokasi Seno Medika jam 3.30 pagi. Ya....waktu yang pagi untuk seorang anak dikhitan. Dan tulisan keterangan waktu datang pasienpun memang tercantum di kuitansi, sebagai pengingat kita, orang tua yang banyak urusan dan kadang lupa dengan urusan waktu...hehe seperti saya.
Ketika sampai di lokasi kita menuju meja pendaftaran untuk daftar ulang dan anak kami dapat nomor antrian ke 10. Bisa dibayangkan yang dapat antrian nomor 1 jam berapa tiba di lokasi.

Lokasi sunat dilantai 2, dibedakan berdasarkan layanan yang dipilih.
1. Layanan Umum Rp. 550.000 lamanya obat bius bekerja 1.5 jam. Start praktek mulai pukul 04.00 pagi hari.
2. Layanan Khusus Rp. 850.000 lamanya obat bius bekerja 4 jam. Start praktek mulai pukul 04.30 pagi hari dan
3. Layanan VIP Rp. 1.250.000 lamanya obat bius bekerja 8 jam. Start praktek mulai pukul 05.30 dan 12.00 ( perjanjian dengan dokter )
Kuitansi yang sudah diregistrasi di meja pendaftaran, dibawa ke reception lantai 2, Lalu kita menunggu sampai nomor antrian kita dipanggil perawat di dalam ruang praktek.
Kalau lihat sekeliling ruang tunggu, dapat dipastikan jumlah pengantar lebih banyak daripada yang akan dikhitan, yang memang kebanyakan anak kecil mulai umur 4 tahun ke atas. Mulai dari ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi karena khitan ini dianggap sebagai penghantar menuju pintu kedewasaan seorang anak laki-laki.

Nomor antrian dipanggil, anak masuk ke dalam ruang praktek tidak menggunakan sepatu atau sandal dan yang masuk ke dalam ruang praktek kurang lebih 5 orang anak.
Kami orang tua tidak boleh masuk menemani, dan dibutuhkan keberanian dan kemandirian anak untuk masuk ke dalam ruang praktek tersebut SENDIRIAN.

Sambil berharap cemas, orang tuapun menunggu panggilan petugas untuk mengambil obat dan dijelaskan tata cara minum dan mengobati bekas jahitannya. Jadi ketika anak selesai khitan dan keluar dari ruang praktek, obatpun sudah di tangan dan bisa langsung pulang untuk istirahat.
Tidak sampai 20 menit, anak yang sudah dikhitan keluar dari ruang praktek, sambil membawa sebuah foto dengan pose yang sama, anak berbaring dengan sprei putih menutup badan bagian bawah dengan lubang kecil di sekitar kemaluan/penis anak dan anak mengacungkan jempol ke atas ditambah sebuah tempat pinsil.
Anak bisa langsung pulang dan istirahat di rumah. Kembali lagi untuk kontrol paling lama 4 hari setelah melakukan khitan.

Note : Yang paling penting diperhatikan, pastikan merawat bekas jahitan dengan baik dan jangan sampai terkena kencing si anak, agar luka lebih cepat kering dan tidak ada akibat lain yang terjadi karena salah perawatan. cara menetesi obat pada bekas jahitan diberikan dengan jelas oleh perawat asalkan kita sebagai orang tua dengan sabar dan telaten mau mengerjakannya.


1 comment: