Wednesday, January 6, 2016

Pendaftaran Sekolah Melalui Jalur Prestasi



Akhirnya selesai sudah pendaftaran anak saya SMP ke SMA melalui Jalur Prestasi, selesai melalui bertahap proses yang lumayan panjang, tidak jelas, berantakan namun tetap harus saya jalankan.

HARI PERTAMA

Diawali pengumuman yang dikeluarkan Dinas Pendidikan bahwa Jalur Prestasi dimulai pada tgl 25-27 Mei 2015. Karena tertera dalam pengumuman " Pendaftaran langsung ke sekolah tujuan " maka sayapun langsung menuju sekolah tujuan yaitu SMA 78. Sampai di pintu gerbang langsung disambut security yang menyerahkan lembar fotokopi berisi pengumuman yang sama dan bilang kalau pendaftaran bukan di sekolah ini.
Saya langsung diminta menuju ke ruang Tata Usaha. Di ruang Tata Usaha saya diberi informasi bahwa semua pendaftaran dilakukan di Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta di jalan Gatot Subroto Kavling 40-41 Jakarta. Setelah browsing dan tanya suami arah menuju lokasi, langsung kita merapat menuju tempat pendaftaran yang ternyata letaknya pas di sebelah Balai Kartini.

Sampailah saya di kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, kesan pertama ketika masuk lokasi yang letaknya di lantai dasar mesjid adalah berantakan dan tidak teratur. Meskipun kursi disiapkan, tapi karena banyak orang yang memilih berdiri untuk mencari sendiri informasi yang akurat.

Setelah tanya sana sini, karena di pintu depan tidak ada keterangan tahap-tahap yang harus dilakukan, akhirnya menemukan jawaban bahwa kita harus menulis nama anak, asal sekolah dan sekolah tujuan barulah mendapat nomor antrian. Sampai lokasi sekitar pukul 10 pagi, saya dapat nomor antrian 189. Akhirnya saya menunggu sesuatu yang masih tidak jelas dan ngambang. Setelah puter haluan, tanya ke seluruh penjuru mata angin ( secara bingung mau nanya kemana, ada sih petugas yang jaga tapi jawabannya sedikit banget dan ga meyakinkan ) akhirnya dapet informasi bahwa berkas yang harus dikumpulkan : 

1. Kartu Keluarga ( Asli dan Fotokopi )
2. Fotokopi Raport Semester 1 sampai 5 yang sudah dilegalisir. Di masing-masing halaman kalau  belum ada nilai rata-rata setiap semester, baiknya langsung dibuat sendiri dengan perhitungan nilai rata-rata per semester = total semua nilai per semester :  jumlah mata pelajaran.
3. Kartu pelajar ( Asli dan Fotokopi )
4. Kartu NISN ( atau data yang menunjukan Nomor NISN anak yang bisa didapat dari sekolah )
5. Surat Rekomendasi dari sekolah bahwa anak yang akan mendaftar adalah benar berprestasi selama kurun waktu belajar di sekolah yang bersangkutan
6. Sertifikat lomba-lomba yang pernah diikuti ( Asli dan Fotokopi ). Untuk berkas ini sertifikat saya scan berikut medali yang pernah didapat lengkap dengan name tag dan foto pada saat pengalungan medali. Sehingga data yang diberikan akurat dan asli. Selajutnya semua berkas saya print dan dijilid menjadi satu binder. Adapun ketentuan dan syarat keikutsertaan anak dalam lomba adalah :
Calon peserta didik baru yang mendapatkan prestasi kejuaraan yang diselenggarakan secara berjenjang melalui jalur Kedinasan atau Pemerintah Daerah atau Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) adalah sebagai berikut :

  1. Calon peserta didik baru berasal dari sekolah di Provinsi DKI Jakarta :
·         Juara 1 ( medali emas ) dari Provinsi DKI Jakarta
·         Juara 1,2,3 Tingkat Nasional, atau
·         Juara 1,2,3 Tingkat Internasional
  1. Calon peserta didik baru berasal dari sekolah luar Provinsi DKI Jakarta :
·         Juara 1,2,3 Tingkat Nasional, atau
·         Juara 1,2,3 Tingkat Internasional

A.      Prestasi dan kejuaraan diperoleh calon peserta didik baru 3 ( tiga ) tahun terakhir pada satuan pendidikan sebelumnya;
B.      Calon peserta didik baru yang diterima pada sekolah tujuan, menyerahkan fotokopi sertifikat kejuaraan/lomba dan menunjukan sertifikat aslinya ;
C.      Kejuaraan meliputi : Sains, Olahraga, Agama, Seni dan Budaya.
                                                                                                                                                                                    
7. Surat Rekomendasi dari Instansi terkait yang menguatkan perolehan medali atau kejuaraan yang diikuti. Misalnya KONI DKI atau Kementrian Pemuda dan Olahraga dsb.

Sempat bertanya pada salah satu orang tua yang menunggu, berkas sudah mereka kumpulkan sejak tanggal 20 Mei . Agak aneh sih, karena pendaftaran baru dibuka tanggal 25-27 Mei tapi berkas sudah lengkap dan diserahkan tanggal 20 Mei. Ketika melihat salah satu loketpun meskipun masih pagi, tumpukan berkas sudah lumayan banyak tidak sebanding dengan nomor antrian yang dipanggil untuk melakukan ferifikasi pada waktu itu.
Setelah menunggu lama dan nomor antrian tidak kunjung dipanggil, secara sepihak loket ditutup sampai nomor antrian 160. Padahal orang tua murid di samping saya pegang nomor antrial 289. Akhirnya saya pulang dan berencana datang lagi keesokan harinya. Tidak dengan kesal hanya sedikit mengelus dada.

HARI KEDUA

Hari kedua ini saya datang lebih pagi dan ternyata harus melakukan pendaftaran ulang dan saya mendapat nomor 123. Kali ini ruangan lebih rapih meskipun masih berantakan. Tapi setidaknya lebih baik daripada hari pertama. Termasuk petugas yang jumlahnya lebih banyak dari kemarin dan team IT Dinas Pendidikan sudah siap melakukan input data peserta didik jalur prestasi.
Setelah menunggu masih belum mendapatkan kejelasan dan ternyata banyak dari orang tua yang bingung apa yang harus dilakukan selanjutnya. Banyak orang tua atau pengantar yang berdiri dan berkumpul di depan meja pendaftaran, sehingga berulang kali petugas mengingatkan agar pengantar tertib dan kembali duduk. Sedikit mengeluarkan ancaman, kalau tidak kembali duduk maka pendataan tidak akan dilanjutkan. Ternyata mengurus dan mengatur orang tua lebih sulit dibanding mengurus anak TK sekalipun. Walaupun sudah diberi ancaman, tampaknya tidak ada perubahan.

Setelah semua berkas dikumpulkan, kita mendapatkan kertas seperti di bawah ini yang nantinya digunakan sebagai pedoman pada saat kita diterima di sekolah tujuan / pada saat daftar ulang. Berisi rangkuman data calon peserta didik.

Selanjutnya proses paling penting dari seluruh rangkaian prosedur yang dijalani adalah ikhtiar dan berserah diri pada Allah SWT, semoga diberikan jalan yang terbaik untuk kelangsungan sekolah anak kita.
Setelah menunggu, waktu pengumumanpun tiba. Tepatnya tanggal 11 Juni 2015 dengan langsung mengunjungi website yang telah ditentukan. Saking deg-degannya dan dengan tidak PD, asal tujuan sekolah Pilihan Ke-3 yang terlebih dahulu saya lihat, ternyata tidak diterima, lanjut ke sekolah pilihan keduapun tidak ada nama ank saya, Ternyata Alhamdullilah, anak saya keterima di pilihan pertama dengan peringkat pertama. Masya Allah...Rezeki dan Karunia Allah SWT yang luar biasa.

Setelah melihat hasil pengumuman online di website, buru-buru deh lakukan pendaftaran ulang di sekolah yang bersangkutan. Sedikit terlambat karena saya datang di hari ke dua, dimana peserta didik lain sudah terlebih dahulu datang di hari pertama. Keuntungannya tidak antri dan pelayanan lebih cepat.
Dari sekolah penerima, keluar lagi form seperti terlampir :

Selanjutnya, masing-masing sekolah mempunyai kebijakan tersendiri untuk schedule Masa Orientasi Peserta Didik BAru ( MOPDB ), namun sedikit pesan yang mungkin bisa menjadi masukan bagi penyelenggara agar proses pendaftaran sekolah melalui Jalur Prestasi menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun selanjutnya.

Sebaiknya :
1. Pendaftar mengambil nomor antrian di depan pintu masuk. Kalau perlu dibatasi jumlahnya sehingga semua nomor antrian yang keluar bisa dilayani dengan baik.
2. Pendaftar duduk di tempat yang telah ditentukan dan menunggu nomornya dipanggil.
3. Ada papan informasi yang jelas dan besar berisi mengenai syarat dan semua ketentuan yang harus dipenuhi pendaftar sehingga mempermudah pada saat ferifikasi di loket.
4. Sebaiknya disediakan meja yang jelas untuk ferifikasi data kalau perlu diberi tali atau pembatas supaya tertib dan pendaftar tidak menyerobot.Meja mungkin bisa dibagi dua, meja pertama nomor antrian 1-25, meja kedua nomor antrial 26-50. Bila sudah habis nomor antriannya, maka meja pertama melanjutkan nomor antrian 51-selanjutnya. Disediakan meja selanjutnya untuk meja kelengkapan data, dimana formulir yang diberikan di meja pertama telah diisi dengan lengkap dan selanjutnya diserahkan seluruh berkas ke meja 3 dan 4. Selanjutnya Meja 5 dan 6 disediakan untuk input data ke dalam komputer. Berkas yang sudah diinput diserahkan ke meja 7 dan selanjutnya.
5. Sebaiknya dipisahkan harinya antara pendaftar SD ke SMP dan SMP ke SMA, sehingga pada saat pemanggilan nama pendaftar, petugas tidak akan bentrok suaranya akhirnya kedua suara yang diadu tidak akan terdengar keduanya.
6. Untuk mempersingkat waktu ada baiknya input data secara komputerisasi seperti kita harus mengisi data dengan mewarnai kertas yang berisi bulatan dengan pinsil 2B, layaknya saat ujian.
7. Kalau memang petugas merasa tidak mampu mengendalikan peserta dan orang tua yang kadang sulit untuk diatur, bisa dikerahkan security untuk membantu mengamankan sehingga semua berjalan lancar dan lebih cepat pastinya.
8. Cari tahu berbagai informasi dari berbagai sumber karena langsung percaya dari satu sumber kadang malah akan mencelakakan kita.

Semoga Bermanfaat


No comments:

Post a Comment